Press "Enter" to skip to content

Jajaran Sat Binmas Polres Pasaman Gelar Focus Group Discussion (FGD)

Polres Pasama,Sumatera Barat.

Guna mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi anak, terutama berkaitan dengan Kenakalan anak, Sat Binmas Polres Pasaman bersinergi dengan bergai pihak seperti dengan para Guru sehingga permasalahan yang mungkin muncul dapat dicegah. Polres Pasaman melalui jaran Binmas menggelar Focus Group Diajscussion (FGD) yamg dibuka oleh kapolres pasaman AKBP Hendri yahya SE yang Diwakili oleh Wakapolres Pasaman kompol Ahmad Yani SH,Msi diikuti oleh Dinas Pendidikan kabupaten Pasaman, Kepala Sekolah,Guru BK, Pengawas dari sekolah sekolah setingkat SLTA sekabupaten Pasaman bertempat  di Aula Rupatama polres pasaman, Selasa (18/02/2020).

FGD yang mengusung tema ” Peran Guru dalam mencecah Bullying Dan Kekerasan Lainya Di Lingkungan Sekolah” ini diikuti sejumlah 50 kepala sekolah, Guru BK, Pengawas se Kabupaten Pasaman, serta personil Sat Binmas polres pasaman.

Kasat Binmas Polres Pasaman  AKP Eva Julianti SH menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka mensinergikan berbagai permasalahan pendidikan pada anak. Permasalahan tersebut tidak hanya bisa ditangani Dindik melainkan harus melibatkan seluruh stakeholder terkait, termasuk Dinas Pendidikan. Dalam hal ini, Para Kepala Sekolah ,Guru BK, serta pengawas  sangat memegang peranan dalam hal ini, karena merekalah yang langsung berada di tengah para pelajar dan bersentuhan langsung dengan para pelajar. “Perlu peran serta semua pihak dalam mengatasi permasalahan anak, apalagi permasalahan anak saat ini banyak mulai dari kenakalan, minuman keras, sampai narkoba. Kita butuh peran semua pihak untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini,” terang AKP Eva Julianti SH.

Kasat Binmas Polres Pasaman AKP Eva Julianti SH yang menjadi narasumber dalam FGD ini, memaparkan berbagai landasan hukum tentang perlindungan anak serta berbagai prinsip umum perlindungan anak. “Prinsip-prinsipnya yakni nondiskriminasi, mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak, kelangsungan dan tumbuh kembang anak, serta menghargai partisipasi anak,” sebut AKP Eva Julianti SH.

AKP Eva Julianti SH juga menjelaskan sejumlah permasalahan anak yang secara riil bisa muncul setiap saat, baik berupa fisik, psikis, maupun sosial. Bentuk riilnya antara lain berupa bullying, korban KDRT, kekerasan terhadap anak, tawuran atau perkelahian, pelecehan seksual, eksploitasi anak, pidana anak, narkoba, menggelandang, dan terpapar radikalisme. “Kepolisian telah mengambil berbagai upaya preventif secara nonformal untuk mencegah munculnya permasalahan anak seperti melakukan pendekatan dengan berbagai kegiatan polisi sahabat anak, memberikan reward kepada anak yang berprestasi, serta memberikan  konseling pada anak yang sudah tersangkut permasalahan,” tandas AKP Eva Julianti SH

Sementara, Kapolres Pasaman AKBP Hendri Yahya SE mengungkapkan tujuan forum diskusi itu untuk mengetahui gambaran sejauh mana permasalahan yang dihadapi anak berikut penanganannya. “Kami berharap melalui kegiatan ini supaya ada jejaring dan kerja sama antara teman-teman di Dinas Pendidikan  dengan polres pasaman, berdasarkan  aduan yang masuk, ternyata permasalahan anak cukup bervariasi. Sat Binmas Polres Pasaman tidak mungkin bisa mengatasinya sendiri, maka semua pihak harus kita ajak,” pungkas AKBP Hendri Yahya SE

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.