Untuk antisipasi tidak meluasnya wabah PMK, Polres Pasaman akan Membentuk Posko Pengawasan Lalu Lintas hewan ternak di perbatasan yg akan ditempatkan di Muaro Cubadak Rao, Bonjol dan Tigo Nagari yang akan melibatkan Dinas Pertanian dan Peternakan, TNI dan Polri. Hal ini dikatakan Kapolres Pasaman AKBP Dr. Fahmi Reza SIK, MH, Selasa (24/5/2022).
Kapolres juga menjelaskan hasil Rapat dan Koordinasi kegiatan ini antar instansi dalam rangka penanganan wabah PMK terhadap hewan ternak di Kab. Pasaman, berdasarkan keterangan dari Shandi Maha Putra petugas dari Balai Veteriner Bukittinggi.
Dengan adanya laporan suspect PMK terhadap hewan ternak sapi di Kecamatan Tigo Nagari, hari ini akan dilakukan pengambilan sampel secara Swab terhadap hewan ternak suspect kemudian Hasil pemeriksaan Laboratorium Veteriner akan dirilis dalam waktu 1×24 Jam.
Wabah PMK tidak bersifat tidak menular ke manusia. Balai Veteriner merekomendasikan untuk dilakukan pengawasan lalu lintas hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, babi. Ujar Kapolres.
Sementara itu Pemkab. Pasaman melalui Dinas Pertanian dan Peternakan dalam waktu secepatnya akan mengajukan kepada Bupati Pasaman untuk pembentukan Satuan Gugus Tugas Penanganan dan Pengendalian Wabah PMK di Kab. Pasaman.
Kapolres Juga Menjelaskan Perkiraan sementara, komposisi petugas yg ada dalam Gugus Tugas terdiri dari unsur Pemda (Dinas Peternakan, Pertanian, Polri dan TNI.
Be First to Comment